Rabu, 29 November 2017

Rockwool adalah media tanam yang paling populer di kalangan pembudidaya tanaman Hidroponik. Hidroponik masuk jenis media tanam anorganik karena dibuat dari batuan alam. Media tanam anorganik yang lain seperti hidroton, busa/sponge dan Perlite.

Ada media tanam anorganik tentu ada media tanam organik. Media tanam (METAN) organik berasal dari materi alam seperti sekam bakar (SEBAK) dan cocopeat (serbuk kelapa).

Metan yang paling banyak digunakan adalah Rockwool. Rockwool dibuat dengan meniupkan udara atau uap ke dalam batuan yang dilelehkan. Rockwool memiliki banyak kelebihan dibandingkan media tanam lainnya. Keunggulan Rockwool diantaranya adalah ringan, memiliki kemampuan menyerap dan menyimpan air dan udara dengan baik, serta teksturnya sangat lembut sehingga mudah ditembus oleh akar-akar tanaman.

Rockwool yang paling banyak digunakan adalah rockwool impor Cultilene. Rockwool ini memiliki kepadatan yang baik dibandingkan rockwool lokal. Jika terkena air, rockwool ini masih mampu mempertahankan bentuk aslinya dengan baik.

Rockwool dijual dengan ukuran bermacam-macam dengan satuan slab. Untuk 1/4 slab memiliki ukuran 25 cm x 15 cm x 7,5 cm. Jika dipotong dengan ukuran 2,5 cm x 2,5 cm x 2,5 cm akan menghasilkan sekitar 180 buah rockwool siap pakai.

Cara menyemai benih tanaman hidroponik dengan Rockwool

Berikut cara menyemai rockwool untuk menanam secara hidroponik.

1. Potong rockwool dg ukuran 2 cm x 2 cm x 2 cm atau 2,5 cm x 2,5 cm x 2,5 cm. Untuk tanaman buah seperti tomat, ukuran rockwool bisa diperbesar. Gunakan gergaji besi untuk memotong rockwool. Praktik terbaik adalah mengiris rockwool tanpa membuatnya terpotong dengan membuat petak-petak dengan ukuran di atas.


2. Lubangi rockwool menggunakan tusuk gigi ata benda runcing lainnya. Satu (1) lubang untuk 1 petak tanaman seperti sawi dan pakchoy. Untuk tanaman seperti kangkung bisa membuat hingga 6 lubang.



3. Masukkan benih pada lubang yang sudah dibuat di rockwool. Untuk benih seperti bayam dan seledri, rockwool tidak perlu dilubangi. Benih cukup dioleskan pada rockwool dengan terlebih dulu membasahi jari/ujung tusuk gigi.


4. Spray rockwool dengan alat spray hingga rockwool menjadi lembab. Buang kelebihan air jika rockwool terlihat becek.

5. Benih ditaruh di tempat yang teduh, aman dari jangkauan hewan seperti tikus dan ayam. Benih dapat ditaruh tempat yang gelap untuk mempercepat perkecambahan benih. Nampan benih dapat juga ditutup dengan plastik gelap.

Benih yang sudah pecah (sprout) dijemur full simat

Menanam dengan rockwool sangat mudah dan menyenangkan. Namun, Rockwool bagi sebagian orang yang memiliki kulit sensitif bisa menyebabkan gatal. Petani Pemula Hidroponik mendapati serbuk-serbuk rockwool menempel di kulitnya. Untuk itu, kawan bisa membasahi rockwool dahulu sebelum diiris/dipotong. Jangan lupa cuci tangan dengan sabun ya sehabis memegang rockwool supaya semua aman.

Begitulah informasi tentang cara menyemai benih tanaman hidroponik dengan rockwool. Semoga bermanfaat. Jangan lupa kunjungi halaman facebook Hidroponik kami. Ayo menanam secara Hidroponik.

This post have 0 Post a Comment

Artikel Selanjutnya Next Post
Artikel Sebelumnya Previous Post