Minggu, 18 Februari 2018

Layaknya mahluk hidup lainnya, tumbuhan membutuhkan makanan yang mengandung nutrisi yang cukup supaya dapat berkembang secara optimal. Seperti manusia yang membutuhkan zat-zat nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral-mineral lainnya. Zat-zat nutrisi tersebut harus dikonsumsi manusia secara baik setiap harinya. Jika tidak, manusia pun akan menunjukkan gejala kekurangan nutrisi misalnya penyakit busung lapar, dan lain sebagainya. Nah begitupula dengan tanaman, jika nutrisinya kurang maka pertumbuhan tanaman pun akan terganggu.

Nutrisi tanaman terdiri dari 2 (dua) unsur : unsur hara makro dan mikro. Unsur hara makro yaitu unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak. Sedangkan unsur hara mikro adalah unsur hara yang hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Unsur hara makro terdiri dari nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, dan sulfur. Sementara itu, unsur hara mikro terdiri dari zat besi, mangan, seng, boron, tembaga, dan molibdenum.


Garis besar kebutuhan unsur makro pada nutrisi tanaman

Untuk sesi kali ini, admin ingin berbagi tentang unsur makro pada nutrisi tanaman. Berikut uraiannya.

1. NItrogen (N)
Nitrogen (N) dibutuhkan tanaman pada saat tanaman memasuki fase pertumbuhan. Nitrogen berfungsi untuk membentuk sel, jaringan dan organ tanaman. Tanaman memerlukan nitrogen dalam jumlah yang cukup. Tanaman yang kelebihan nitrogen maka daunnya tampak sangat hijau dan lebat. Sedangkan, jika kekurangan nitrogen, pertumbuhan tanaman menjadi lambat. Daun muda tanaman terlihat pucat. Sementara daun lainnya menguning, kering dan akhirnya rontok.

2. Fosfor (P)
 Fosfor berperan menentukan sifat genetik tanaman dan mengatur pertumbuhannya. Kekurangan fosfor dapat mengakibatkan tanaman tumbuh kerdil, daunnya kecil, dan mudah rontok. Selain itu, tepi daun berwarna cokelat, tulang daun warnanya hijau gelap, dan daun tua berwarna kelabu dan keunguan. Sedangkan jika kelebihan unsur fosfor dapat menyebabkan terganggunya penyerapan unsur mikro seperti zat besi, seng dan tembaga.

3. Kalium (K)
Kalium berperan untuk memperkuat akar, buah, bunga, dan daun pada tanaman. Kalium berperan penting dalam proses fotosintesis. Kekurangan unsur kalium dapat mengakibatkan daun tampak seperti terbakar atau terdapat bercak hangus. Selain itu, daun menjadi mudah gugur dan daun menggulung ke bawah. Jika tanaman kekurangan kalium, tanaman menjadi rentan penyakit. Jika kelebihan Kalium dapat mengakibatkan terganggunya penyerapan unsur kalsium dan magnesium.

4. Kalsium (Ca)

Kalsium berperan untuk pertumbuhan sel tanaman. Kalsium berfungsi untuk mengatur penyaluran hasil fotosintesis ke seluruh bagian tanaman. Jika tanaman kekurangan kalsium, daunnya mengeriting, kecil, dan mudah gugur. Pada kondisi yang lebih ekstrim, kekurangan kalsium dapat menyebabkan terhentinya pertumbuhan ujung dan bulu-bulu akar tanaman. Namun jika kelebihan kalsium dapat mempengaruhi kadar PH.

5. Magnesium (Mg)

Magnesium sangat diperlukan saat proses fotosintesis karena magnesium dibutuhkan untuk membuat klorofil (zat hijau daun). Selain itu, magnesium berfungsi untuk meneruskan unsur fosfor (P) ke jaringa tanaman. Kekurangan unsur magnesium dapat mengakibatkan bercak-bercak kuning di permukaan daun tua sehingga rentan terserang penyakit. Namun jika kelebihan magnesium tidak berdampak buruk bagi tanaman.

6. Sulfur (S)
Sulfur dikenal juga dengan nama belerang (S). Sulfur membantu pembentukan butir hijau daun dan bintil-bintil akar. Kekurangan unsur sulfur dapat membuat jumlah klorofil menurun sehingga daun berwarna kekuningan, mengering, dan mudah rontok.

Gambar Animasi dari hidroponikstore.com
Begitulah informasi mengenai garis besar kebutuhan unsur makro pada nutrisi tanaman. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan. Ayo menanam!

This post have 0 Post a Comment

Artikel Selanjutnya Next Post
Artikel Sebelumnya Previous Post