Selasa, 13 Februari 2018

Tanaman merupakan mahluk hidup yang membutuhkan makanan untuk bertahan hidup, tumbuh, dan berkembang. Untuk mendukung keterpenuhan makanan tanaman diperlukan pupuk. Pupuk yang tepat membantu tanaman memproduksi makanannya dengan baik. Sehingga tanaman bisa berkembang secara optimal. Sebagaimana diketahui bahwa tanaman memperoleh makanan dari proses fotosintesis yang berupa karbohidrat (C6H2O6).

Seperti tanaman lainnya pada sistem pertanian konvensional dan organik, tanaman hidroponik pun membutuhkan pupuk. Pupuk pada tanaman hidroponik disebut dengan nutrisi. Nutrisi hidroponik di Indonesia dikenal dengan ABmix. ABmix terdiri dari 2 (dua) stock yaitu stock A dan B. Untuk membuat larutan nutrisi, maka stock A dan B dicampur di dalam air. Stock A dan B tidak dapat dicampur langsung tanpa air karena dapat mengalami penggumpalan.

Nutrisi ABmix tersedia dalam berbagai jenis sesuai jenis tanaman yang dibudidayakan. Ada ABmix khusus sayur, ABmix khusus buah, ABmix khusus cabe, ABmix khusus  melon, bahkan ABmix khusus bunga. Selain jenis, ABmix sudah beredar dengan merk dagang yang sangat bervariasi. ABmix bisa didapatkan di toko pertanian atau toko khusus hidroponik.

Saat ini, nutrisi hidroponik telah mengalami kemajuan. Kini sudah beredar dan telah digunakan oleh penggiat hidroponik ABmix Premium Grade. Kelebihan nutrisi ABmix Premium dibandingkan ABmix biasa adalah penggunaan stock larutan dari pembibitan hingga panen lebih sedikit namun hasil tanaman tidak kalah bahkan lebih baik dari ABmix umum. Ini tentu bisa menghemat biaya produksi sayuran dan buah.


Cara melarutkan nutrisi hidroponik ABmix

Pembuatan larutan nutrisi hidroponik terdiri dari 2 (dua) tahapan:
  1. Pembuatan larutan stock
  2. Pembuatan larutan nutrisi

1. Pembuatan larutan stock

Pada simulasi ini kita akan membuat larutan nutrisi dari ABmix padat yang akan dilarutkan menjadi 500 ml larutan stock.
# Siapkan 2 buah botol plastik untuk menampung larutan stock A dan B.
# Siapkan gelas ukur dengan volume minimal 500 ml.


Stock A
Masukkan Mix A ke dalam gelas ukur. Jika mix A masih ada yang berbentuk gumpalan maka dapat dihaluskan dulu dengan ditumbuk dengan alat tumbuk apa saja asal bersih.
Tambahkan air sampai mencapai 500 ml. Aduk hingga larut sempurna, tidak ada yang masih menggumpal. Tuang ke dalam botol plastik untuk menjadi stock A. Botol plastik dapat diberi label "Stock A" supaya tidak lupa.

Stock B
Dengan teknik serupa, Masukkan Mix B ke dalam gelas ukur. Jika kawan menggunakan gelas ukur yang sama, sebaiknya kawan cuci bersih dulu gelas ukur dengan air bersih. Supaya bekas larutan mix A tidak bercampur dnegan mix B. Kalau mix B masih ada yang berbentuk gumpalan maka dapat dihaluskan dulu dengan ditumbuk dengan alat tumbuk apa saja.
Tambahkan air sampai mencapai 500 ml. Aduk hingga larut sempurna, tidak ada yang masih menggumpal. Tuang ke dalam botol plastik untuk menjadi stock B. Botol plastik dapat diberi label "Stock B".




2. Pembuatan larutan nutrisi untuk aplikasi pemupukan tanaman Hidroponik

Aplikasi pemupukan/pemberian nutrisi pada tanaman hidroponik adalah menggunakan alat ukur yakni TDS/EC meter. TDS/EC meter digunakan untuk mengukur jumlah kandungan zat terlarut pada larutan nutrisi ABmix. Untuk pemupukan, sebaiknya gunakan air baku yang baik.

Saat akan membuat larutan nutrisi, sebaiknya kawan membaca petunjuk pembuatan larutan nutrisi pada kemasan pupuk. Pada kemasan tertera nilai EC/PPM yang dihasilkan dalam sejumlah liter larutan. Misalnya, suatu larutan nutrisi setelah campuran A dan B dicampur dalam 100 liter memiliki nilai EC/PPM kurang lebih = 2,0 / 1000 PPM.

ABmix semua komoditas/tanaman

Cara membuat larutan nutrisi tanpa alat

Sebagai contoh, untuk pemupukan bibit tanaman pada minggu 1 (pertama) kita akan membuat larutan nutrisi berukuran 1 liter. Siapkan 1 liter air. Tambahkan 5 ml larutan stock A dan 5 ml larutan stock B. Aduk rata. Larutan nutrisi siap digunakan. Pada minggu berikutnya, takaran stock A dan stock B masing-masing dinaikkan menjadi 7 ml. Begitu seterusnya hingga masa panen tiba.

Cara membuat larutan nutrisi dengan TDS/EC meter

 Sebagai contoh, bibit tanaman yang dipupuk membutuhkan hara sebanyak 600 PPM. Ukurlah PPM air baku dengan TDS/EC. PPM air baku diperoleh 100 PPM. Kawan membutuhkan 600-100 PPM =500 PPM lagi untuk menggenapkan kebutuhan bibit tanaman.

Bacalah petunjuk pupuk pada kemasan. Pada kemasan tertera EC = 2,0/1000 PPM. Nilai 1000 PPM dihasilkan jika kawan menambahkan 5 ml stock A dan B pada 1 liter air. Nah untuk memperoleh 500 PPM lagi, kawan hanya perlu menambahkan 2,5 ml stock A dan 2,5 ml stock B dalam 1 liter air. Cek lagi kadar hara larutan nutrisi dengan TDS/EC meter. Jika PPM di TDS/EC meter sudah sesuai maka larutan nutrisi siap digunakan.

Selain ABmix padat, ada juga ABmix cair yang dijual mulai ukuran 500 ml per botolnya. Tentu kemasan botol ini lebih praktis untuk digunakan karena sudah siap pakai.

Contoh ABmix cair ukuran 500 ml
Begitulah informasi mengenai panduan cara melarutkan nutrisi hidroponik ABmix. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan. Ayo menanam!

This post have 0 Post a Comment

Artikel Selanjutnya Next Post
Artikel Sebelumnya Previous Post