Jumat, 16 Maret 2018

Indonesia memiliki 2 (dua) musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Saat musim kemarau biasanya banyak sampah daun yang berserakan. Kenapa? Pada saat musim kemarau beberapa tumbuhan menggugurkan daunnya untuk menyesuaikan diri. Ini bertujuan untuk mengurangi penguapan karena cahaya matahari yang cukup panjang saat kemarau. Tumbuhan yang menggugurkan daunnya pada saat musim kemarau seperti pohon jati, mahoni, randu, dan ketapang.

Pernahkan kamu perhatikan pohon bakau? Pohon bakau hidup di daerah pantai. Coba perhatikan akar-akar pohon bakau!. Akar-akar pohon bakau muncul ke atas permukaan laut. Akar-akar pohon bakau disebut akar napas karena kemunculannya di atas permukaan air untuk menghirup oksigen dari udara.

Semua tumbuhan melakukan adaptasi. Adaptasi adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan. Tujuan utama dari adaptasi tumbuhan untuk menjaga kelangsungan tumbuhan itu sendiri. Bentuk-bentuk adaptasi tumbuhan dibedakan dari tempat hidupnya.

Cara adaptasi tumbuhan yang hidup di darat, air dan pantai

A. Adaptasi Tumbuhan yang hidup di air dan lingkungan lembap

Berikut beberapa bentuk adaptasi tumbuhan yang hidup di air dan lingkungan lembap.
  • adaptasi teratai dengan memiliki daun lebar dan tipis untuk mempercepat/memudahkan penguapan. Teratai juga memiliki batang yang berongga untuk memudahkan mengapung di permukaan air.
  • adaptasi eceng gondok dengan memiliki batang dan akar berongga untuk mengapung di air. Selain itu eceng gondok memiliki akar yang yang lebat agar posisinya stabil sehingga tidak terbalik.
  • adaptasi kangkung dengan memiliki batang dan akar berongga untuk mengapung di air. Selain itu kangkung memiliki akar yang yang lebat agar posisinya stabil sehingga tidak terbalik.
  • adaptasi lotus dengan memiliki daun lebar dan tipis untuk mempercepat/memudahkan penguapan.
  • adaptasi keladi dengan memiliki banyak stomata di bagian permukaan daun untuk mempercepat penguapan.

B. Adaptasi Tumbuhan yang hidup di darat

Berikut beberapa bentuk adaptasi tumbuhan yang hidup di darat.
    • adaptasi pohon jati dengan menggugurkan daunnya pada musim kemarau untuk mengurangi penguapan.
    • adaptasi pohon mahoni dengan menggugurkan daunnya pada musim kemarau untuk mengurangi penguapan.
    • Adaptasi pohon randu/kapuk dengan menggugurkan daunnya pada musim kemarau untuk mengurangi penguapan.
    • adaptasi kaktus dengan bentuk daun berupa duri untuk mengurangi penguapan. Kaktus juga memiliki batang yang bersifat sukulen yakni batang kaktus mampu menyimpan air.
    • adaptasi bunga mawar dengan batangnya memiliki duri untuk melindungi bunga dari gangguan hewan atau manusia.
    • adaptasi tumbuhan jagung dengan menggulungkan daunnya pada musim kemarau untuk mengurangi penguapan.
    • adaptasi tumbuhan padi dengan menggulungkan daunnya pada musim kemarau/panas untuk mengurangi penguapan.
    • adaptasi tumbuhan tebu dengan menggulungkan daunnya pada musim kemarau/panas untuk mengurangi penguapan.
    • adaptasi tumbuhan pisang dengan menggulungkan daunnya pada musim kemarau/panas untuk mengurangi penguapan.
    • adaptasi lidah buaya dengan memiliki daun yang tebal dan berdaging untuk menyimpan cadangan air.
    • adaptasi kantong semar dengan menghasilkan cairan khusus untuk mencerna serangga sehingga bisa diambil nitrogennya.
    • adaptasi bunga bangkai (raflessia arnoldi) dengan mengeluarkan bau busuk sehingga dapat menarik lalat agar mendekat. Lalat dapat membantu bunga bangkai untuk melakukan penyerbukan.
    • adaptasi lidah mertua dengan memiliki batang bersifat sukulen yakni batangnya dapat menyimpan air.
    • adaptasi jahe dengan mematikan bagian tubuhnya yang ada di permukaan tanah untuk mengurangi penguapan. Namun bagian rimpang yang berada di dalam tanah tetap hidup dan akan tumbuh kembali pada saat musim penghujan.
    • adaptasi tumbuhan sirih dengan memiliki akar pelekat yang berfungsi untuk menempel pada tumbuhan lainnya.

    C. Adaptasi Tumbuhan yang hidup di pantai

    Berikut beberapa bentuk adaptasi tumbuhan yang hidup di pantai.
      • adaptasi tumbuhan bakau (mangrove) dengan memiliki akar napas yang muncul di permukaan air untuk menyerap oksigen dari udara.
      Jika kawan tahu bentuk-bentuk adaptasi yang lain, kawan bisa menambahkan di kolom komentar.

      Begitulah informasi mengenai cara adaptasi tumbuhan yang hidup di darat, air dan pantai. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan. Ayo menanam!

      This post have 0 Post a Comment

      Artikel Selanjutnya Next Post
      Artikel Sebelumnya Previous Post