Jumat, 16 Maret 2018

Tanaman membutuhkan nutrisi yang tepat untuk tumbuh secara baik. Penyerapan nutrisi atau unsur hara pada tanaman dipengaruhi oleh banyak faktor seperti cahaya matahari, unsur hara tertentu, PH, dan sebagainya. PH (Power of hydrogen) artinya kada asam-basa suatu larutan. Kebanyakan tanaman yang dibudidayakan secara hidroponik memerlukan PH nutrisi di rentang 5,5 - 6,5. Jika PH di atas 7 maka PH tergolong basa. Sebaliknya jika PH kurang dari 7, PH tergolong asam.

Kadar PH yang kurang tepat dapat menghambat penyerapan unsur hara bagi tanaman. Untuk itu perlu dilakukan kalibrasi alat PH meter supaya nilai PH meter yang tampak sesuai dengan PH yang terdapat pada larutan nutrisi. Jika kawan baru saja membeli PH meter, proses kalibrasi menjadi wajib dilakukan. Proses kalibrasi PH meter ini cukup mudah dan dapat dilakukan sendiri.

Perhatikan gambar alat PH meter di samping. PH meter tersebut memiliki 2 (dua) fungsi yakni mengukur nilai PH larutan dan temperatur/suhu larutan. Berbeda PH meter berbeda pula tombol-tombol fungsi yang tersedia. Untuk menggunakan PH meter tersedia tombol ON/OFF untuk menghidupkan dan mematikan alat.

Cara kalibrasi PH meter untuk tanaman hidroponik

Alat/bahan:

  • PH meter
  • Obeng minus (Biasanya sudah ada dalam paket PH meter)
  • Wadah bisa berupa Gelas sejumlah 3 buah dengan ukuran minimal 250 ml.
  • Air mineral dengan ppm di bawah 100. Air mineral dapat menggunakan air galon.
  • PH Buffer 2-3 buah. Dapat menggunakan PH buffer 4,00 dan 6,86
  • Gelas ukur minimal 250 ml.

Persyaratan: Sebaiknya larutan yang akan dikalibrasi memiliki suhu sebesar 25 0C. Jika tidak, air kalibrasi dapat diletakkan di lemari pendingin selama beberapa menit untuk mencapai suhu 25 0C. Kemudian lakukan segera proses kalibrasi PH meter.

Langkah-langkah melakukan kalibrasi PH meter sebagai berikut.

1. Siapkan masing-masing 250 ml air mineral pada 2 (dua) buah wadah. Jumlah air dapat diukur menggunakan gelas ukur supaya tepat. Usahakan menggunakan air mineral dengan ppm rendah (di bawah 100). Kemudian 1 (satu) wadah lainnya disiapkan pula air untuk mencuci/membilas PH meter.

2. Larutkan PH buffer 4,00 dan 6,86 ke dalam masing-masing wadah yang berisi 250 ml air mineral.

3. Celupkan PH meter ke dalam salah satu larutan PH buffer, misalnya PH buffer 4,00. Ukurlah suhu larutan terlebih dahulu dengan menekan tombol TEMP pada alat PH meter. Perhatikan dan bacalah petunjuk kalibrasi pada kemasan PH buffer sesuai suhu larutan.

4. Masih pada larutan PH buffer 4,00, pencet tombol TEMP untuk kembali ke mode nilai PH. Putar baut di belakang PH meter dengan obeng min hingga mencapai angka 4,00. Kemudian bilas jika sudah selesai.

5. Ulangi langkah ketiga dan keempat pada larutan PH buffer berikutnya misalnya PH buffer 6,86.


6. Ulangi langkah keempat (ke-4) untuk memastikan nilai PH meter tidak berubah kembali pada PH buffer sebelumnya. Setiap kali berpindah dari larutan PH buffer yang satu ke yang lain, usahakan untuk selalu membilas dengan air biasa.

7. Jika setelah pengujian beberapa kali, PH meter telah bisa menunjukkan nilai PH 4,00 dan 6,86 pada larutan PH buffer tersebut, maka kalibrasi PH meter telah berhasil. Selamat, PH meter sudah siap digunakan untuk budidaya tanaman hidroponik!

PH Buffer untuk PH meter Hidroponik

PH buffer dapat menggunakan minimal 2 buah seperti cara di atas. Kawan juga bisa menggunakan lebih dari 2 misal 3 PH buffer. Misal PH buffer 4,00 ; 6,86, dan 9,18. Seperti diperlihatkan pada gambar di bawah.


Kegiatan kalibrasi PH meter sebaiknya tidak dilakukan sekali tapi beberapa kali. Misalnya setiap 3-6 bulan sekali. Untuk itu larutan PH buffer yang telah dipakai dapat disimpan di tempat yang aman agar dapat digunakan kembali.

Begitulah informasi mengenai cara kalibrasi PH meter untuk tanaman hidroponik. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan. Ayo menanam!

This post have 0 Post a Comment

Artikel Selanjutnya Next Post
Artikel Sebelumnya Previous Post