Ciri tandan matang adalah minimal ada 5 buah yang jatuh (brondolan) dari tandan yang beratnya kurang dari 10 kg. Atau minimal ada 10 buah yang lepas dari tandan yang beratnya 10 kg atau lebih. Tandan buah dapat dipanen jika tanaman berumur kurang dari 10 tahun, jumlah brondolan yang jatuh kurang lebih 10 butir, jika tanaman berumur lebih dari 10 tahun, jumlah brondolan yang jatuh sekitar 15-20 butir.
Cara Panen Kelapa Sawit
Untuk melakukan panen pertama pemanen perlu mempersiapkan APD atau alat pelindung diri dengan memakai perlengkapan berikut.1. Helm Safety
2. Sepatu Boot
3. kaca mata panen
4. Sarung Egrek
5. Karet isolator
Karet isolator berfungsi mengurangi potensi terkena sengat listrik.
Alat-alat yang digunakan untuk panen buah kelapa sawit sebagai berikut.
1. Untuk tanaman kelapa sawit berusia 3-8 tahun (tinggi < 3 meter) : dodos, kompak tomassun, gancu, angkong, alat pikul, dan goni.
2. Untuk tanaman kelapa sawit berusia lebih dari 8 tahun (tinggi > 3 meter) diperlukan alat tambahan berupa egrek dan bamboo egrek.
3. Trail net untuk bongkar muat buah
4. Grabber untuk memungut buah secara mekanis
1. Pelepah daun di bawah tandan buah kelapa sawit yang matang dipotong.
2. Pelepah daun dipotong menjadi dua bagian dan disusun pada gawangan mati agar tidak mengganggu proses pengangkutan buah sekaligus sebagai penahan erosi tanah.
3. Tandan buah dipotong pada bagian gagang buah.
4. Gagang TBS dipotong berbentuk mulut kodok “V” dan brondolan dibersihkan dari sampah.
5. TBS dan brondolan diangkut menggunakan angkong dan disusun di TPH
Begitulah informasi tentang cara panen kelapa sawit. Bila ada kekurangan, mohon simpan di kolom komentar. Semoga informasi ini bermanfaat. Ikuti informasi/artikel terbaru melalui fanspage facebook kami di Supervba.
This post have 0 Post a Comment