Pada masa generatif, tanaman membutuhkan unsur Kalium (K) lebih banyak daripada masa vegetatif. Salah satunya dengan mengkombinasikan NPK dengan pupuk KCL. Pupuk KCL dapat diperoleh dengan mudah di toko pertanian. Pada gambar adalah pupuk KCL dengan berat 5 kg dengan kisaran harga di daerah admin sekitar Rp. 60.000,00 (harga bergantung daerah dan toko).
Selain pupuk KCL, unsur Kalium juga terdapat pada pupuk MKP (mono kalium phospate). Pupuk MKP dapat menjadi salah satu pilihan pengganti KCL bagi kawan yang bertanam di pekarangan rumah. Pupuk MKP tersedia dalam berat 1 kg dengan kisaran harga di tempat admin Rp. 50.000,00.
Panduan penggunaan pupuk KCL sebagai pupuk tanaman pada masa generatif
Kandungan unsur hara pada pupuk KCL adalah Pottasium Chloride (K2O) sebesar 60%.Adapun manfaat penggunaan pupuk KCL adalah untuk pengisian dan pembesaran buah. Cara pengaplikasiannya bisa dengan sistem tabur atau dikocor.
Jenis tanaman yang dianjurkan menggunakan pupuk KCL adalah padi, jagung, kedelai, kacang-kacangan, karet, tebu, lada, cengkeh, dan sawit. Pupuk KCL dapat digunakan sebagai pupuk dasar maupun pupuk susulan.
Pupuk KCL tidak bisa diaplikasikan pada semua tanaman karena kandungan Chlor yang ada di dalamnya bisa jadi tidak dibutuhkan bagi sebagian tanaman. Selain itu, beberapa tanaman ada yang sensitif terhadap unsur Chlor. Sehningga pupuk KCL dianjurkan untuk TIDAK digunakan pada tanaman-tanaman seperti tembakau, bawang merah, kentang, cabe, timun, jeruk, melon, strawbery, mangga, dan kakao.
Semoga penggunaan pupuk KCL bisa meningkatkan hasil panen tanaman buah kawan. Teruskan semangat menanam.
Begitulah informasi tentang panduan penggunaan pupuk KCL sebagai pupuk tanaman pada masa generatif. Semoga bermanfaat. Ayo menanam untuk menghijaukan bumi!
This post have 0 Post a Comment