Senin, 07 Mei 2018

Air di muka bumi sangatlah melimpah. Belum lagi dengan adanya siklus/daur air berupa hujan. Ini berarti jumlah air tidak akan pernah habis. Namun, kita lebih banyak memanfaatkan air bersih dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan di beberapa tempat, air bersih masih sulit untuk didapatkan. Walaupun ada namun jumlah air bersih masih kurang.

Air mineral yang sebaiknya dikonsumsi selain bersih juga harus tidak berbau, tidak berwarna, dan bebas dari kuman penyakit. Jika kita ingin menggunakan air hujan, air sungai atau air danau untuk keperluan sehari-hari maka kita perlu melakukan penjernihan air.

Air galon merupakan salah satu contoh hasil penjernihan/pemurnian air. Untuk memperoleh air galon diperlukan alat penjernihan khusus. Alat penjernih air yang tercanggih menggunakan sistem RO (reverse osmosis). Sayangnya, harga alat penjernih air tersebut cukup mahal. Untuk itu, kali ini kita akan mencoba membuat alat penjernih air sederhana.

Cara menjernihkan air secara sederhana

Untuk menjernihkan air secara sederhana diperlukan beberapa bahan-bahan berikut.
  • Botol plastik bekas
  • Kerikil
  • Sabut kelapa kering
  • arang
  • ijuk
  • spons/kain
Dengan menggunakan bahan-bahan di atas, beginilah cara menjernihkan air secara sederhana.

1. Potonglah bagian atas botol plastik bekas sebagai jalan untuk memasukkan bahan-bahan penyaring air. Botol plastik bekas yang dapat menggunakan botol plastik bekas air minum dengan ukuran 1.500 ml.

2. Masukkan bahan-bahan penjernih air satu per satu dengan baik. Mulailah dengan memasukkan spons/kain pada lapisan terbawah, kemudian ijuk, arang, sabut kelapa kering, dan kerikil pada bagian teratas. Pada setiap bahan dapat ditambahkan spons/kain bekas.

3. Cobalah alat penjernih air dengan menuangkan air kotor/keruh ke dalamnya. Untuk percobaan pertama bisa jadi air yang dihasilkan masih kotor/keruh. Setelah alat ini digunakan berkali-kali, hasil penjernihannya akan cukup bersih.


Selamat kita sudah berhasil membuat alat penjernih air sederhana menggunakan wadah botol plastik bekas. Nah apakah fungsi dari masing-masing bahan yang digunakan di atas?, berikut penjelasannya.

1. Kerikil
Kerikil digunakan untuk menyaring kotoran yang kasar.

2. Sabut Kelapa Kering
Sabut kelapa kering berguna untuk menyaring kotoran halus.

3. Arang
Arang berguna untuk menyerap bau.

4. Ijuk
Ijuk dapat menyerap kotoran yang masih tersisa.

5. Spons/Kain
Spons/kain sebagai lapisan akhir untuk penyaring kotoran.


Kualitas Air

Bagaimana kualitas air yang dihasilkan dengan alat penjernih air di atas?. Kadar zat terlarut pada air yang dihasilkan tidak berubah/menurun secara signifikan. Misalnya, jika air kotor yang disaring memiliki kadar unsur hara sebesar 200 ppm maka ppm air yang dihasilkan pun masih pada kisaran itu. Perbedaan hanya terlihat pada warna air yang berubah dari keruh (coklat/hitam) menjadi putih/bening. Selain itu, kadar oksigen terlarut pada air tersebut juga sangat minim.

Air galon yang dihasilkan oleh alat khusus penjernih air apalagi yang menggunakan sistem RO memiliki kadar PPM di bawah 100 PPM sehingga layak untuk dikonsumsi. Untuk mengetahui kadar PPM air, kita bisa ukur dengan alat ukur bernama TDS/EC meter. Selain itu, air galon memiliki kadar Oksigen terlarut yang tinggi. Olehnya, air yang dihasilkan dari proses penjernihan air secara sederhana sebaiknya tidak untuk dikonsumsi. Air tersebut bisa digunakan untuk mencuci piring, mencuci beras, kendaraan, mandi, dan kegiatan lainnya. Air tersebut dikhawatirkan masih mengandung zat-zat kimia/bakteri yang bisa berbahaya bagi tubuh manusia.

Begitulah informasi mengenai cara menjernihkan air secara sederhana dengan wadah botol plastik bekas. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan. Ayo menanam!

This post have 0 Post a Comment

Artikel Selanjutnya Next Post
Artikel Sebelumnya Previous Post